Anak Raja Charles Iii Dan Camilla

Siapa Saja Anak Raja Charles III dan Camilla Parker?

Empat orang anak Charles III dan Camilla Parker dilahirkan dari pernikahan pertama keduanya dengan orang lain.

Sebelum menikah dengan Camilla, Charles adalah suami dari Diana Spencer hingga perceraian mereka pada 1996. Pernikahan Charles dan Diana dikaruniai dua orang putra, yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry.

Sementara itu, Camilla sebelumnya telah menikah dengan seorang perwira kavaleri Andrew Parker Bowels. Sama seperti Charles, pernikahan itu berakhir dengan perceraian pada 1995.

Dari pernikahan itu, Camilla dikaruniai dua orang anak, yaitu seorang putra bernama Tom Parker Bowels dan seorang putri bernama Laura Lopes.

Dikutip dari Britannica, berikut profil dan gelar keempat anak Charles dan Camilla Parker:

William Arthur Philip Louis atau Pangeran William merupakan putra sulung Charles dan Diana yang lahir di London, Inggris, pada 21 Juni 1982. Ia merupakan putra mahkota penerus tahta Kerajaan Inggris.

William saat ini menempati gelar sebagai Pangeran Wales, gelar yang dimiliki ayah dan ibunya sebelum kematian Ratu Elizabeth II. Ia menikah dengan seorang non bangsawan bernama Catherine (Kate) Middleton pada 2011.

Dari pernikahannya dengan Kate, William dikaruniai tiga orang anak, yaitu Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.

Henry Charles Albert David atau Pangeran Harry adalah adik kandung Pangeran William. Ia lahir di London pada 21 Juni 1982. Ia bergabung dalam militer dan menjadi prajurit.

Ia menikahi seorang selebriti berkebangsaan Amerika Serikat Meghan Markle. Keduanya kini menyandang gelar bangsawan Sussex.

Di tahun 2020 Pangeran Harry dan sang istri memutuskan untuk mundur sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris. Mereka mengambil langkah tersebut agar dapat membagi tugas pelayanan kerajaan dengan kegiatan mereka di Amerika Serikat.

Tom Parker Bowels adalah anak sulung Camilla dari pernikahannya dengan Andrew Parker Bowels. Meskipun Tom adalah keturunan Permaisuri Inggris, namun berdasarkan peraturan Tom tidak mendapatkan gelar kerajaan.

Ia juga tidak bekerja di lingkungan kerajaan. Tom saat ini bekerja sebagai kritikus makanan dan penulis buku resep terkenal di Inggris.

Di tahun 2005, Tom Parker Bowels menikah dengan Sara Buys di Oxford. Pernikahan itu hanya berselang beberapa bulan dari pernikahan sang ibunda dengan Raja Inggris saat ini.

Tom dengan Sara dikaruniai seorang anak bernama Lola Parker Bowels.

Laura Parker Bowels atau yang kini dikenal dengan nama Laura Lopes adalah putri kedua Camilla dan anak sambung Raja Charles III.

Sama seperti sang kakak, ia tidak mendapat gelar kerajaan dan tidak bekerja di lingkungan kerajaan. Laura bekerja di bidang seni dan berprofesi sebagai kurator seni di Inggris.

Ia menikah dengan Harry Lopes, seorang pria non bangsawan yang bekerja sebagai akuntan di Inggris pada 2006. Putri pertamanya, Eliza Lopes lahir di tahun 2008. Satu tahun kemudian, ia kembali dikaruniai putra kembar bernama Gus dan Louis yang lahir pada Desember 2009.

tirto.id - Sosial budaya

Penulis: Yonada NancyEditor: Yantina Debora

Pangeran Harry sempat ditimpa rumor tidak sedap yang menyebutkan bahwa dirinya bukan anak kandung Raja Charles III. Foto/People

- Pangeran Harry sempat ditimpa rumor tidak sedap yang menyebutkan bahwa dirinya bukan anak kandung

melainkan anak hasil perselingkuhan Putri Diana dengan Mayor James Hewitt.

Rumor tentang status Pangeran Harry sebagai anak Raja Charles III dan

telah diperdebatkan sejak 2023. Salah satu penyebab rumor ini adalah rambut merah menyala Mayor Hewitt yang sama seperti pria bergelar Duchess of Sussex itu.

Namun, satu fakta yang tidak dapat dilepaskan adalah, berita kedekatan Putri Diana dengan Mayor James Hewitt baru tersebar di media pada 1987. Sedangkan

Hal tersebut membuat status Harry yang merupakan anak James Hewitt menjadi tidak mungkin. Meski begitu, Pangeran Harry sempat membicarakan tentang hal ini pada ayahnya, Raja Charles III.

Namun, pertanyaan serius dari Harry tersebut justru ditanggapi bercanda oleh Raja Charles III.

"Siapa yang tahu apakah aku benar-benar Pangeran Wales? Siapa yang tahu apakah aku ayah kandungmu? Mungkin ayah kandungmu ada di Broadmoor, Nak!" ungkap Raja Charles, dikutip dari NBC News.

Lelucon itu tentu sama sekali tidak lucu bagi Harry. Sebab, pada saat itu rumor tentang status dirinya sedang banyak diberitakan oleh media.

Bahkan ketika rumor tentang Pangeran Harry ini mencuat, People dan Daily Mirror telah menerbitkan artikel tentang rencana untuk mendapatkan DNA Harry dan menjualnya ke sebuah surat kabar, dengan tujuan untuk menentukan apakah Charles atau Hewitt adalah ayah kandungnya.

Seorang pria Australia mengaku sebagai anak rahasia Raja Charles III dan Ratu Camilla. Pengakuan ini telah membuat dinas keamanan Kerajaan dalam keadaan siaga. Foto/Reuters

- Seorang pria Australia mengaku sebagai anak rahasia

dan Ratu Camilla. Pengakuan ini telah membuat dinas keamanan Kerajaan dalam keadaan siaga tinggi akhir pekan ini.

Pria bernama Simon Charles Dorante-Day itu lahir di Inggris. Ia mengklaim sebagai putra tidak sah dari Raja Charles III dan

, yang diserahkan untuk diadopsi segera setelah lahir dan dibesarkan oleh staf rumah tangga Kerajaan Inggris.

Selama bertahun-tahun, ia telah meminta tes DNA untuk membuktikan klaimnya. Namun, ia kini telah dimasukkan ke dalam daftar pengawasan keamanan menyusul kekhawatiran bahwa akan mengambil tindakan sendiri.

Dilansir dari Express, Sabtu (19/10/2024), dengan diumumkannya tur Raja dan Ratu mendatang, Dorante-Day mengisyaratkan rencana untuk menghadapi pasangan Kerajaan itu saat mereka tiba di Sydney.

"Apa yang akan saya lakukan kali ini? Yah, saya akan menjadi orang yang sangat bodoh jika tidak mengambil tindakan saat dia berada dalam yurisdiksi yang sama dengan saya. Namun saya pikir saya akan lebih bodoh lagi jika mengungkapkan rencana saya sebelum waktunya," kata Dorante-Day.

Staf keamanan kerajaan mengonfirmasi bahwa warga Australia akan diawasi secara ketat oleh pengawal Kerajaan selama kunjungan Charles dan Camilla ke negara tersebut.

"Mungkin sudah ada sekitar 20 nama dalam daftar pantauan itu. Dan tentu saja siapa pun yang membuat kegaduhan di depan publik akan sangat menarik perhatian," jelas pakar perlindungan yang identitasnya dirahasiakan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Inggris ditangkap oleh otoritas setempat setelah mendekat gerbang Istana Buckingham dan melempar beberapa senjata ke dalamnya pada Selasa (2/5/2023) malam.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari sebelum penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023.

Pria yang belum diidentifikasi itu mendekati gerbang istana sekira pukul 19.00 waktu setempat.

Polisi setempat meyakini benda itu adalah peluru senapan.

Pria itu ditangkap karena memiliki senjata ofensif, termasuk pisau.

"Petugas segera bekerja untuk menahan pria itu dan dia telah ditahan polisi," kata Inspektur Kepala Joseph McDonald dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Mahalnya Biaya Penobatan Raja Charles Saat Warga Inggris Hadapi Kesulitan Biaya Hidup

"Belum ada laporan tentang tembakan yang ditembakkan, atau cedera apa pun pada petugas atau anggota masyarakat," lanjutnya.

Polisi Metropolitan menganggap peristiwa itu sebagai insiden kesehatan mental yang terisolasi dan tidak terkait terorisme, menurut laporan BBC Inggris.

Sebuah penjagaan keamanan dipasang di sekitar istana dan petugas me-lockdown Istana Buckingham.

Sementara itu, para petugas melakukan penghancuran terkendali terhadap tas mencurigakan milik tersangka.

Selongsong yang diduga dilempar ke Istana Buckingham, disimpan sebagai barang bukti.

Sebagian besar jalan di sekitar kediaman kerajaan dibuka kembali dalam beberapa jam.

"Insiden ini menunjukkan bahwa polisi dan seluruh dinas keamanan harus waspada setiap saat," kata Dai Davies, mantan kepala inspektur dan kepala unit perlindungan kerajaan.

Baik Charles maupun Permaisuri Camilla tidak berada di dalam istana pada saat kejadian.

Keluarga kerajaan tidak mengeluarkan komentar resmi, dikutip dari RT.

Baca juga: Penobatan Charles III: Apa tugas Raja dan siapa anggota Keluarga Kerajaan Inggris?

Jelang Penobatan Raja Charles III, Inggris dalam Siaga Tinggi

Dinas keamanan Inggris bersiaga tinggi menjelang upacara penobatan hari Sabtu (6/5/2023), yang diperkirakan akan dihadiri oleh banyak kepala negara dan pejabat tinggi pemerintahan.

Charles naik takhta pada September 2022 lalu, setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth II, raja Inggris yang paling lama memerintah.

Upacara yang rumit akan menampilkan tradisi berusia berabad-abad, termasuk sumpah setia yang diminta oleh Uskup Agung Canterbury kepada masyarakat umum untuk bersumpah bersama rekan-rekan Inggris.

Baca juga: Pangeran Harry akan Hadiri Penobatan Raja Charles tanpa Ditemani Meghan Markle dan Dua Anaknya

Polisi Lockdown Istana Buckingham

Beberapa jalan di kawasan Istana Buckingham sudah ditutup sebagai persiapan penobatan Raja Charles III.

Lebih dari 7.000 personel layanan dari Angkatan Darat Inggris, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan seluruh Persemakmuran berkumpul pada Selasa (2/5/2023) malam untuk latihan.

Sebagai bagian dari penobatan, militer akan menjadi bagian dari prosesi ke dan dari Westminster Abbey, dan terbang melewati Istana Buckingham, dikutip dari Mirror UK.

Latihan keamanan besar-besaran melibatkan ribuan polisi yang berjaga di jalan-jalan London, didukung oleh tim elit penjaga bersenjata, penembak jitu dan angkatan bersenjata untuk mengelilingi gereja kuno.

Lusinan petugas yang menyamar akan berbaur dengan kerumunan saat Raja dan Permaisuri berjalan ke dan dari Istana Buckingham.

Sementara teknologi gangguan drone yang canggih akan dikerahkan selama prosesi Penobatan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Raja Charles III

LONDON, KOMPAS.com - Polisi Inggris pada Sabtu (6/5/2023) menangkap enam anggota kelompok anti-monarki, Republic ketika mereka bersiap untuk melakukan aksi protes di sepanjang rute prosesi penobatan Raja Charles III.

"Mereka telah menangkap enam anggota kami dan menyita ratusan spanduk. Polisi tidak memberi tahu kami mengapa mereka ditangkap atau di mana mereka ditahan," kata seorang aktivis Republic kepada AFP di Lapangan Trafalgar London.

Kepala eksekutif Republic, Graham Smith, termasuk di antara mereka yang ditangkap oleh Polisi Inggris sebelum sempat membentangkan spanduk bertuliskan "Bukan Rajaku".

Baca juga: Ini Peran Anggota Keluarga Kerajaan Inggris dalam Penobatan Raja Charles III

AFP melaporkan, beberapa orang yang hadir di sekitar lokasi penangkapan tampak meneriakkan "bebaskan Graham Smith", tetapi ada juga yang meneriakkan "Tuhan selamatkan Raja" dan mengibarkan bendera Inggris.

Seorang kru kamera dari kelompok Aliansi Gerakan Republic Eropa berada di tempat kejadian dan sempat bertanya kepada seorang perwira polisi senior mengapa para anggota dari kelompok itu ditahan.

"Mereka ditahan. Selesai," kata petugas itu yang lalu berjalan pergi. Tanggapan polisi tersebut terekam dalam video yang diposting oleh Republic di Twitter.

Pasukan polisi Inggris secara kontroversial telah diberikan kekuatan anti-protes baru oleh pemerintah di bawah undang-undang baru yang dikeluarkan minggu ini.

Di feed Twitter-nya, Republic mengonfirmasi penangkapan dan penyitaan spanduk.

"Apakah ini demokrasi?" ungkap kelompok itu.

Baca juga: Panduan Mengikuti Upacara Penobatan Raja Charles III Hari Ini

Pada Februari 2023 diumumkan bahwa Ratu Camilla telah menunjuk desainer favorit Putri Diana, Bruce Oldfield, untuk merancang gaun yang akan dipakainya di upacara penobatan pada Sabtu, 6 Mei 2023. Pemilihan Oldfield sempat mengagetkan sebagain publik, walau sebenarnya tidak terlalu mengherankan.

Melansir The Guardian, Rabu, 3 Mei 2023, Oldfield mengaku sudah 13 tahun mendesain busana untuk Camilla. "Jadi sebenarnya sudah beberapa tahun lebih lama dari yang saya lakukan untuk Diana," ujarnya.

Ia pun menjelaskan pertemuan pertamanya dengan Camilla di Clarence House, kediaman resmi Charles dan Camilla di London. Saat itu, kaki Camilla terkilir usai terjatuh di Skotlandia. Oldfield ingat saat itu ada lima sampai enam orang duduk mengelilingi Camilla, berbicara dengannya.

"Ia berkata, 'Nah Bruce, saya pikir sudah saatnya kita benar-benar membuat beberapa gaun, bukan?,'" ucap Oldfield menirukan kata-kata Camilla.

Sejak itu, Oldfield banyak mendesain pakaian formal untuk Camilla, termasuk atasan bersulam perak dan rok yang dikenakannya pada kunjungan kenegaraan pertamanya pada Maret 2023. Oldfield pernah berkata, "Saya memberi Diana pesonanya dan Camilla kepercayaan dirinya."

tirto.id - Raja Charles III menikahi Camilla pada 2005. Pernikahan itu terjadi ketika Charles masih berstatus sebagai pangeran dan putra mahkota Kerajaan Inggris.

Pernikahan tersebut merupakan pernikahan kedua Charles maupun Camilla. Setelah pernikahan itu, keduanya secara tidak langsung menjadi orang tua dari anak satu sama lain yang lahir dari pernikahan sebelumnya.

Baik Charles dan Camilla sendiri tidak dikaruniai anak dari pernikahan sahnya yang telah terjalin selama 18 tahun itu. Meskipun demikian, belakangan publik mencurigai bahwa keduanya memiliki anak sebelum menikah.

Hal ini menyusul pengakuan seorang pria berkewarganegaraan Australia yang mengirimkan surat kepada Kerajaan Inggris dan mengaku bahwa ia adalah anak biologis Charles dan Camilla.

Dikutip dari Marca, pria itu adalah Simon Charles Dorante-Day (57) yang dibesarkan di Australia oleh orang tua angkatnya. Surat itu ia kirimkan pada akhir tahun 2022 sebelum Ratu Elizabeth II berpulang.

Klaimnya itu hingga saat ini belum terbukti dan pihak Kerajaan Inggris tidak memberikan konfirmasi apapun. Terlepas dari kabar tersebut benar atau salah, tidak menutup fakta bahwa Charles dan Camilla menjadi orang tua dari empat orang anak.