Dimensi ban sepeda dan rim
ISO 5775 adalah standard yang dipakai untuk ukuran ban dan rim sepeda. Gambar ini menjelaskan bagaimana ISO menghitung ukuran rim sepeda.
Berikut tabel untuk konversi diameter ban sepeda yang umum ditemui:
Untuk melihat semua ukuran/dimensi ban sepeda yang terdaftar bisa dilihat di Tabel konversi ISO-ETRTO-Inch.
Penamaan inchi menggunakan menghitung diameter luar dan menggunakan pembulatan angka, tidak ada standard ban berukuran 16.5″, tetapi dibulatkan ke 16″. Tidak selamanya mewakili nilai aktualnya.
Untuk menentukan ukuran ban yang cocok, satuan ETRTO/ISO adalah yang paling tepat, karena menghitung BSD, posisi diameter ban yang dikaitkan pada rim. Untuk sepeda gunung/sepeda balap, semua ukuran 27.5″ /650B dan 29″/700C mempunyai nilai ETRTO yang sama, yaitu 584 dan 622. Tetapi pada ukuran lain, misalnya pada sepeda lipat ukuran roda 16″, kita bisa menemui ETRTO 305, 330, 340, dan 349 pada berbagai macam ban berukuran 16″. Walaupun sama-sama 16″, tetapi antara ban dengan ETRTO berbeda tidak bisa ditukar-tukar. Kebanyakan sepeda lipat memakai ukuran 16″ 349, jadi harus melihat nilai ETRTO untuk mendapatkan ban yang sesuai.
Jika nilai ETRTO tidak sama, maka ban dan rim tidak bisa dipasang, atau mengganti ban dengan nilai ETRTO yang berbeda tidak akan bisa dipasang juga. Jika nilai ETRTO sama, maka ban dan rim akan kompatibel, tetapi perlu memerhatikan lebar ban/rim nya.
Rim sepeda bisa menerima ban dengan lebar ban yang beragam, ketika kita mengganti ban sepeda, tidak harus dengan lebar yang sama dengan ban sebelumnya. Ban dengan diameter lebih kecil akan lebih ringan, ban dengan diameter lebih besar akan memberikan kontrol dan traksi yang lebih baik.
Ban sepeda terbuat dari karet yang elastis, dan bisa melar, tetapi memiliki batasan untuk “dilebarkan” pada rim sepeda. Untuk amannya, biasanya rumus yang dipakai adalah: Rim dapat menerima ban dengan lebar 1.4x sampai 2.2x lebar rim.
Untuk sepeda balap, lebar ban/rim road bike yang umum ditemui adalah 23mm sampai 35mm. Memakai ban mtb pada road bike tidak selalu bisa dilakukan. Contoh untuk ban 650B dan 27.5″ sama-sama memiliki ETRTO 584, bisa ditukar-tukar, selama rim masih mampu untuk menahan lebar ban, dan bentuk geometri sepeda masih bisa menerima lebar ban yang baru. Karena desain sepeda balap yang ramping, mempunyai batasan untuk lebar ban yang bisa dimasukkan.
Untuk sepeda gunung, biasanya semakin ekstrem kegiatan offroadnya semakin lebar bannya. Secara umum untuk XC: 1.9″ sampai 2.3″, Trial & AM 2.3 sampai 2.5″, DH 2.5″. Tetapi trend sekarang ini lebih mengarah ke pemakian ban yang lebih lebar.
Tabel di bawah adalah rekomendasi dari ETRTO untuk lebar ban dan rim yang masih bisa dan aman untuk dipasang. Jika akan menghitung ban dan rim dalam satuan inchi pad atabel ini, konvert dulu ke mm.
Yang ke bawah adalah lebar ban (mm), dan yang ke kanan adalah lebar rim (mm). Adanya simbol “X” menyatakan ban dan rim kompatibel.
Dari tabel ini, bisa kita ambil contoh rim 19mm dapat menerima ban dengan lebar 28 – 62 mm.
Tetapi yang perlu diperhatikan ketika mengganti lebar ban tidak hanya rim, tetapi bentuk frame, rem, dan komponen lainnya. Mungkin rim bisa dimasukkan ban yang lebih lebar, tetapi fork atau rem belum tentu pas dengan diameter yang lebih besar.
Beberapa Tips Tepat Dalam Memilih Sepeda BMX
Jika dilihat dari fungsinya, terdapat dua jenis sepeda BMX yang paling populer dijual di pasaran yaitu race dan street. Berikut ini merupakan penjelasan singkat dari masing-masing jenis sepeda BMX :
BMX dengan jenis race ini biasanya digunakan untuk mengadu kecepatan serta ketangkasan dalam melintasi berbagai rintangan. Walaupun didesain khusus untuk balapan, namun sepeda BMX race ini juga dinilai cocok untuk kalangan pemula yang ingin membawa sepeda berkeliling kota, taman atau tempat rekreasi. Pada umumnya, BMX race ini telah dilengkapi gir depan dengan ukuran yang besar. Oleh karena itu, kecepatan kayuhan dari sepeda ini akan terasa lebih maksimal dengan kehadiran gir yang berukuran besar tersebut. Apabila Anda ingin menggunakan BMX race untuk keperluan balapan, maka pastikan untuk memilih sepeda yang telah dilengkapi dengan rem depan dan belakang. Selain mengecek fungsi kepakeman rem, Anda juga perlu mempertimbangkan kehadiran perlengkapan keselamatan saat berkendara, contohnya seperti helm.
Sepeda jenis ini biasanya digunakan dalam olahraga freestyle. BMX street ini biasanya digunakan oleh kalangan pesepeda profesional yang telah mahir dalam melakukan atraksi akrobatik, baik di jalanan maupun udara. Jika dilihat dari sisi desain dan ukuran, tidak ada perbedaan yang sangat mencolok antara jenis sepeda BMX street dan race. Akan tetapi, posisi sadel sepeda BMX street umumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan BMX race. Sementara jika dilihat dari sisi fitur, BMX street umumnya telah dilengkapi dengan rem rotor (gyro) yang berfungsi untuk dapat memutar stang hingga 360 derajat. Pada saat ingin melakukan atraksi ekstrem, disarankan Anda memilih BMX street dengan bobot yang ringan agar lebih mudah dikendalikan saat dikendarai. Hal ini dikarenakan street rider biasanya menggunakan tangga, pedestrian, hingga handrail sebagai rintangan yang harus dilalui.
Walaupun sepeda BMX memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis sepeda lainnya, namun pengguna BMX justru lebih banyak dari kalangan orang dewasa. Akan tetapi, bukan berarti sepeda BMX tidak cocok untuk digunakan oleh anak-anak. Selain melihat dari segi desainnya, tentunya Anda bisa memilih BMX dari ukuran frame-nya. Berdasarkan tingkat keterampilan serta ukurannya, sepeda BMX yang dijual di pasaran terdapat beberapa jenis. Untuk di Indonesia sendiri, sepeda BMX yang di jual di pasaran hadir dengan ukuran frame 16 inci, 18 inci, dan 20 inci lebih sering dijumpai. Berikut keterangan dari masing-masing ukuran frame :
BMX mini memiliki ukuran frame sepeda 16–17 inci. Sepeda BMX ini sangat cocok untuk digunakan oleh anak-anak dan cocok juga untuk pengguna yang mempunyai tinggi badan kurang dari 142 cm.
BMX junior mempunyai ukuran frame sepeda 17–18,5 inci. Sepeda BMX ini sangat cocok digunakan untuk pengguna yang memiliki tinggi badan sekitar 137 hingga 149 cm.
BMX expert memiliki ukuran frame sepeda 18,5–19,5 inci, dan sangat cocok digunakan untuk pengguna yang memiliki tinggi badan sekitar 147 hingga 163 cm.
BMX Pro mempunyai ukuran frame sepeda 20 inci. BMX jenis ini merupakan ukuran sepeda dewasa dan sangat cocok digunakan oleh orang yang memiliki tinggi badan lebih dari 163 cm.
Pada saat ingin memilih sepeda BMX, ada baiknya untuk memperhatikan material frame yang digunakan pada sepeda tersebut, karena akan sangat mempengaruhi bobot sepeda. Berikut merupakan beberapa contoh materia frame BMX yang biasa digunakan :
Material ini terbuat dari besi atau campuran baja. Material ini memiliki karakteristik harga yang murah, tetapi memiliki bobot lebih berat dan mudah berkarat. Kelebihan dari material besi ini adalah cukup kuat terhadap benturan.
Material ini berasal dari campuran antara chromium alloy steel dan molybdenum. Material chromoly ini memiliki karakter yang tentunya lebih kuat jika dibandingkan dengan baja, bahkan hampir tiga kali lipatnya. Selain itu, material ini memiliki keunggulan lainnya yaitu mampu menyerap getaran dengan baik.
Sepeda dengan material ini yang terbuat dari campuran metal dan juga aluminium. BMX dengan material ini umumnya memiliki bobot yang lebih ringan jika dibandingkan dengan hi-ten dan chromoly. Namun sayangnya, material jenis ini mudah rusak ketika terkena sepeda benturan dan sangat sulit untuk bisa diperbaiki.
Memahami ukuran dan angka pada ban sepeda kadang sangat membingungkan. Karena ada banyak sekali standard yang dipakai dan satuan pengukuran yang berbeda. Inggris, Amerika, Prancis, Jerman, Jepang, memiliki standard dalam ukuran ban sepeda, ditambah lagi pemakaian satuan inchi, millimeter, serta satuan pembulatannya.
ISO (International Organization for Standardization) sebagai badan standard Internasional, membuat satu system pada ban dan rim sepeda sebagai standard dari sistem-sistem penamaan yang ada. Standard ISO untuk sepeda kadang disebut juga sebagai ETRTO (European Tyre and Rim Technical Organisation).
Apakah roda bisa dipasang ban yang lebih lebar dari velgnya?
Bisa, ukuran lebar ban dan velg tidak harus sama. Rim dapat menerima ban dengan lebar 1.4x sampai 2.2x lebar rim, kecuali ada batasan khusus dari produk velg tersebut.Contoh velg MTB 27.5×1.75″ bisa dipasang ban 27.5″ sampai lebar 2.6″ masih aman. Yang perlu diperhatikan ketika memasang ban yang lebih lebar adalah batasan atau sisa ruang pada frame, rantai, dan bentuk rem (kalau memakai U/V brake).Jika memakai ban yang lebih sempit dari velg, sebaiknya tidak. Karena kemungkinan besar ban tidak terikat kuat pada velg. Jika perbedaan lebarnya sedikit sekali, bisa dicoba dulu, dan dipastikan kekuatannya. Lebih amannya ganti ke velg yang lebih sempit juga.
Satu Gigi (Single-Speed):
Stang yang Pendek:
Digunakan untuk Balapan dan Freestyle:
Pertanyaan umum sekitar ukuran ban sepeda:
Apakah ukuran diameter velg/rim dengan ban harus sama?
Iya, diameter rim dan ban luar/ban dalam harus sama. Untuk velg dan ban yang berbeda ukuran sedikit mungkin masih bisa dipasang, tetapi kekuatan kaitan bead seat (cantolan karet ban ke velg) tidak akan maksimal. Ada kemungkinan ban lepas atau keluar dari rim, tidak aman, dan tidak dianjurkan untuk dipakai
Karakteristik Sepeda BMX
Sepeda BMX memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari jenis sepeda lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari sepeda BMX:
Rekomendasi Sepeda BMX Terbaik
Sepeda BMX Anak | Sepeda BMX Dewasa | Sepeda Anak BMX | Sepeda Anak BMX | Sepeda BMX Polygon | Sepeda BMX Wimcycle